KAUM MUNAFIK, ADALAH KAUM PERUSAK YANG MENGAKU-NGAKU
BAHWA DIRINYA ADALAH BERBUAT KEBAIKAN
A. Makan Kata
الفساد: sesuatu yang keluar dari batasan keadilan, والفساد
في الأرض :
membangkitkan keinginan perang, berbuat fitnah, والسفه : bodoh, buruk sangka.
B. Penjelasan
Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi".
Bila dikatakan larangan kepada mereka orang-orang yang
munafik, janganlah kalian melakukan kerusakan di muka bumi, dan di minta
menghentikan perbuatan-perbuatan yang bisa mengakibatkan berkembangnya fitnah
dan kerusakan.
Dan diperintahkan untuk berbuat baik serta menggunakan
akal sehat. Tetapi mereka orang-orang yang munafik bukannya berhenti, mereka
tetap melakukan perbuatan yang dapat memerosotkan kehidupan dan timbulnya
dekadensi akhlak.
Dengan melakukan tindakan menyebar fitnah serta
kebohongan ditengah-tengah masyarakat tentang kebenaran Al-Quran yang
diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia lewat Rosul Nya Muhammad saw. yang
membawa suatu tuntunan serta membuat tatanan baru dalam kehidupan yang lebih
baik.
Mereka, orang-orang yang munafik melakukan banyak hal
tentang kejahatan dan fitnah, mereka tak segan-segan melakukan suatu tindakan
dengan menakut-nakuti masyarakat terutama umat Islam, dengan cara melakukan propaganda
yang secara lahiriyah nampakanya seperti sebuah nasehat tentang kebenaran.
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang
yang mengadakan perbaikan".
Orang-orang yang munafik mengatakan, bahwa kami tidak
melakukan kerusakan melainkan hanya bercita-cita mengadakan perbaikan. Jauh
kemungkinannya kami akan berbuat merusak, kami selalu mengikuti
pemimpin-pemimpin kami yang cerdas dan bijaksana, pandai mengatur tatanan dan
ketenteraman, serta kedamaian yang ajarannya juga bersumber dari para Nabi.
Bagaimana kami akan melupakan hal itu hanya karena adanya tatanan baru yang dimiliki oleh umat islam lewat nabi mereka Muhammd dan yang tatanan itu belum pernah kami kenal sebelumnya.
Bagaimana kami akan melupakan hal itu hanya karena adanya tatanan baru yang dimiliki oleh umat islam lewat nabi mereka Muhammd dan yang tatanan itu belum pernah kami kenal sebelumnya.
Demikianlah perbuatan kaum munafik yang merusak di
setiap penjuru dunia dan di setiap masa.
Mereka mengaku bahwa dirinya adalah orang-orang yang
mengadakan pembaharuan, sekalipun sudah terbukti bahwa mereka itu tidak lebih
hanya sebagai para perusak dan penyesat belaka.
Hal ini dapat dibuktikan dari tingkah laku mereka yang
pada hakekatnya merusak umat dan jauh dari aspirasi umat yang sebenarnya. Mereka
berupaya menutup-nutupi semua sarana-sarana penyelidikan yang bisa membedakan
antara yang benar-benar mengadakan perbaikan dan siapakah yang sebenarnya
sebagai perusak.
Mereka menghambat jalan menuju kebenaran islam, dan
mereka mengajak kepada kerusakan dan perpecahan. Tidak ada kerusakan di
dunia ini yang lebih berat dan lebih parah dibandingkan dengan keluarnya dari
garis kebenaran dan menganjurkan berjalan diatas kebathilan dan mendukung para
tokoh-tokohnya yang mempunyai pemikiran merusak itu.
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membuat kerusakan,
Seungguhnya mereka adalah orang-orang yang telah
melakukan perbuatan yang merusak, perbuatan yang sangat tercela dengan fitnah
serta kebohongan mereka yang nyata-nyata mereka lakukan, dan berulang-ualng
dengan sungguh hati dalam melakukan semua itu.
tetapi mereka tidak sadar.
Mereka sama sekali tidak merasakan bila perbuatan
mereka itu merusak, karena mereka telah terbiasa melakukannya, dan telah
menyatu dengan watak serta kepribadiannya.
Sehingga mereka akan selalu melakukannya, walaupun
mereka telah mengetahuinya dengan nyata bila Al-Qur'an itu mengandung kebaikan
dan kebenaran, tetapi mereka tidak juga sadar.
Apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman"
Ajakan dan himbauan kepada mereka untuk beriman kepada
Allah dan hari akhir, melakukaan sesuatu dengan akal dan fikiran yang sehat,
menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah, mempelajari daan
memahami Al-Qur'an, sebagaimana orang-orang yang telah beriman.
Mereka menjawab: "Akan berimankah kami
sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?"
Tetapi mereka dengan sangat sombong dan pongahnya
mengatakan bahwa mereka tidak akan mengikuti jejak oraang-orang yang beriman,
mereka menganggap bahwa orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang
bodoh dan dungu, orang-orang yang membaca dan mempelajari Al-Qur'an mereka
anggap orang-orang yang ketinggalan jaman.
Mereka menganggap para pimpinan, tokoh-tokoh mereka
dan mereka adalah orang-orang yang briliant, cerdik pandai, mereka merasa malu
dan rendah jika melakukan tindakan mengikuti jejak orang-orang yang telah
beriman.
Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
Sesungguhnya orang-oarang munafik itulah orang-orang
yang bodoh, mereka tidak mau mempelajari dan tidak mau mengerti tentang isi
dari kitab Al-Qur'an yang telah Allah turunkan untuk menjadi petunjuk bagi
semua umat manusia.
Tetapi mereka tidak mengetahuinya, karena mereka menganggap ilmu pengetahuan merekalah yang lebih maju.
Tetapi mereka tidak mengetahuinya, karena mereka menganggap ilmu pengetahuan merekalah yang lebih maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar